Saat ini tengah viral suatu bukit di Kabupaten Ciamis tepatnya di Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana. Bukit ini viral karena namanya yang dianggap "jorang" (jorok/ngeres-Sunda). Masyarakat setempat merasa nyaman dan tidak ada masalah dengan nama tersebut. 


Lalu apa makna Pasir Henceut? Dalam bahasa Sunda, Pasir bermakna bukit, banyak wilayah di Jawa Barat menggunakan nama pasir di depannya seperti Pasir Jambu, Pasir Kaliki, Pasir Biru, dan lainnya. 


Selain bermakna bukit, pasir juga sering dipakai untuk daerah yang tempatnya lebih tinggi. Misalnya kita tinggal di rumah yang tanahnya lebih rendah kemudian menyebut kawasan di atas dengan sebutan Pasir. 


Lalu apa itu "Henceut"? Kosakata ini memang rancu untuk diucapkan oleh orang Sunda. Makna dari kata ini yaitu alat kelamin perempuan. Mungkin inilah salah satu penyebab viralnya tempat ini. 


Kawasan Pasir Henceut di Ciamis sebenarnya sudah lama ada sejak masa penjajahan Belanda. Masyarakat setempat sudah terbiasa menyebut tempat itu dengan frase "jorang" itu.  


Dilansir dari harapanrakyat.com, Tarlim, Ketua RW di Dusun Cipeundeuy, mengisahkan tempat tersebut awalnya kebun karet milik Belanda sekitar tahun 1948. 


Tarlim mengatakan Pasir Henceut akan berubah nama agar terkesan lebih halus.


“Kami sudah terbiasa dengan sebutan nama tersebut. Jadi kami sama sekali tidak malu. Namun, untuk memperhalus akan kesan negatif jadi Puncak Erfah,” Tarlim.


Nama itu diubah karena daerah tersebut rencananya akan dijadikan kawasan wisata oleh pemerintah setempat. Bagaimana tertarik untuk mengunjungi Pasir Henceut atau Puncak Erfah?