Sesaat sebelum Wagensveld membakar Al Quran / Doc Twitter


Den Haag - Selain Lars Thorsen yang pada tahun 2022 lalu melecehkan kitab suci umat Islam dan Rasmus Paludan yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan dunia.


Di Belanda juga muncul perbuatan sama yang dilakukan oleh salah satu aktifis sayap kanan PEGIDA yang bernama Edwin Wagensveld.


PEGIDA, sama halnya dengan SIAN, itu sendiri merupakan kumpulan orang-orang rasis yang tidak suka dengan kehadiran Islam. Dan Edwin Wagensveld adalah salah satu petinggi PEGIDA yang ada di Belanda.


Aksi yang dilakukan oleh Wagensveld tidak lama terjadi setelah perbuatan Rasmus Paludan di depan Kedubes Turkey, Swedia.


Dalam video yang tersebar diberbagai platform media global atau lokal. Terlihat Wagensvled sedang merobek-robek kitab suci Al Quran dengan diikuti narasi-narasi sarkas.


Dalam penjagaan polisi setempat dan pers yang hadir disana. Selain merobek-robek lembaran Al Quran, Wagensveld juga terlihat menginjak-injak robekan tersebut diatas tanah.



Aksi Wagensveld tentu sebuah provokasi terhadap umat Islam. Entah bagaimana, semenjak perhelatan piala dunia di Qatar berlangsung, provokasi-provokasi seperti ini bisa dikatakan meningkat.


Apakah mereka masih baper dengan sikap tegas Qatar ketika menerapkan aturan-aturan selama piala dunia kemarin?


Atau apakah mereka memang sengaja ingin membuat gaduh keharmonisan antar penduduk agama yang ada didunia?


Namun yang jelas provokasi-provokasi yang dilakukan oleh , Lars Thorsen, Rasmus Paludan dan Edwin Wagensveld ini menimbulkan kecaman, baik dari komunitas muslim atau ada juga dari warga setempat yang memang tidak suka dengan orang-orang rasis model diatas.