Peringatan 570 tahun penaklukan Konstantinopel (29/5/2023, Yenisafak) |
Senin 29 Mei 2023 tercatat sebagai sejarah Turki setelah pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu Presiden Turki putaran kedua. 570 tahun lalu tepatnya 29 Mei 1453 sejarah besar terukir dengan penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmet.
Dilansir dari Yenisafak, ribuan orang memenuhi masjid Hagia Sophia untuk menunaikan shalat Subuh berjamaah sekaligus merayakan kemenangan Erdoğan dan 570 tahun penaklukan Konstantinopel (29/5/2023).
Dua peristiwa bersejarah terjadi pada tanggal dan bulan yang sama, yang berbeda hanya tahunnya. Erdoğan dan Hagia Sophia tidak dapat dipisahkan karena Erdoğan orang yang berjasa mengubah kembali fungsi Hagia Sophia sebagai masjid sejak tahun 2020.
Kemenangan Erdoğan pun tidak dapat dipisahkan dengan Hagia Sophia. Sehari sebelum Pemilu Presiden Turki 2023 putaran pertama, Erdoğan dan timnya shalat berjamaah sekaligus berdoa bersama di Hagia Sophia. Kenangan kejayaan Ottoman terasa kembali setelah Hagia Sophia menjadi masjid lagi.
Erdoğan Presiden Turki Tiga Periode?
Hasil Pemilu 2023 putaran menetapkan Erdoğan terpilih kembali sebagai Presiden dengan 52.14% suara, sementara itu pesaingnya Kilicdaroglu mendapatkan 47.86% suara.
Hasil pemilu 2023 ini mengantarkan Erdoğan menjadi presiden tiga periode. Sebelumnya Erdoğan menjabat sebagai presiden tahun 2014-2018, dan 2018-2023. Sebenarnya konstitusi Turki membatasi jabatan presiden dua periode. Lalu mengapa Erdoğan dapat menjadi presiden tiga periode?
Pada periode presiden 2014-2018 Turki menerapkan sistem parlementer dengan adanya jabatan perdana menteri. Pada Pemilu Presiden Turki 2018-2023 konstitusi berubah dan mengubah sistem parlementer menjadi presidensiil. Jadi berdasarkan konstitusi baru Erdoğan menjabat presiden baru satu kali dan 2023-2028 adalah periode kedua.