Oppenheimer with his Ciggarette |
Julius Robert Oppenheimer atau yang juga dikenal dengan sebutan J. Robert Oppenheimer adalah seorang ilmuwan fisika nuklir terkemuka dari Amerika Serikat. Ia terkenal karena memimpin tim peneliti yang berhasil menciptakan bom atom selama Perang Dunia II.
Namun, keberhasilan Oppenheimer tidak terlepas dari kontroversi yang mengiringinya.
Tim Muru telah merangkum 5 kontroversi yang melibatkan J. Robert Oppenheimer selama hidupnya.
1. Kaitan Oppenheimer dengan Partai Komunis
Pada awal tahun 1930-an, Oppenheimer sempat tergabung dalam lingkaran intelektual kiri yang dekat dengan Partai Komunis Amerika Serikat. Walaupun ia tidak menjadi anggota resmi partai, namun pandangan politiknya dianggap memihak kepada kaum komunis.
Hal ini kemudian menjadi bahan pengawasan oleh Bureau of Investigation, sebelum kemudian menjadi FBI. Ketika mengalami persidangan pada tahun 1954 atas tuduhan menjadi agen komunis dan merespons dengan menolak untuk memberikan informasi, Oppenheimer dipecat dari posisinya sebagai konsultan pemerintah dan terkena sanksi hukuman yang mengakhiri kariernya di dunia ilmu pengetahuan.
2. Kontroversi Bom Atom
Ketika Presiden Truman memerintahkan penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Oppenheimer dipilih menjadi salah satu anggota tim penentu keputusan tersebut. Walaupun Oppenheimer mengakui bahwa penggunaan bom atom merupakan tindakan yang sangat merugikan, namun ia tetap setuju untuk mengembangkan bom tersebut sebagai upaya memenangkan perang.
Kontroversi ini membuat Oppenheimer sering dianggap sebagai tokoh anti-patriot yang lebih memikirkan efek yang berdampak pada konflik manusia.
3. Hubungan Pribadi dan Kehidupan Seksualnya
Oppenheimer dikenal sebagai sosok yang sangat eksentrik dan sulit ditebak. Ia memiliki banyak teman dan kerap melakukan interaksi sosial di lingkaran orang-orang berprestasi. Namun hubungannya dengan para wanita kemungkinan besar kurang harmonis.
Selain itu, dia memiliki kecenderungan seksual yang berbeda dari biasanya yang kebanyakan dianggap aneh, sehingga ketika hal itu terungkap, ia dijauhi oleh beberapa lingkaran sosial dan akademik di tempatnya bekerja.
4. Pengaruh Ilmu Pengetahuannya terhadap Masyarakat
Selama kariernya sebagai seorang ilmuwan, Oppenheimer sering dituduh tidak memikirkan dampak ilmu pengetahuannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Bagi banyak orang, pembuatan bom atom yang dipimpin olehnya dianggap sebagai sebuah kejahatan besar terhadap umat manusia.
Oppenheimer dikritik karena percaya bahwa ilmu pengetahuan hanya bertanggung jawab untuk memutuskan konsekuensi etis dari pendekatan terhadap teknologi berkembang.
5. Peran dalam Pembuangan Robert Oppenheimer dari Proyek Manhattan
Seperti telah disebutkan sebelumnya, aktivitas politik dan pandangan Oppenheimer sama sekali tidak terlihat oleh Amerika. Hal ini memicu kecurigaan badan keamanan dan kualitas kepercayaan kerja di pemerintahan.
Saat FBI keberatan atas Oppenheimer yang berpotensi menjadi agen komunis dalam pengembangan bom atom, dia dibawah pengawasan yang ketat sebagai konsultan. Dia kemudian dipaksa untuk menghadapi sidang etika dengan dewan yang berisikan dari ahli fisika yang tugasnya menemukan orang-orang yang tidak memenuhi persyaratan elitisme.
Demikianlah 5 kontroversi tentang J. Robert Oppenheimer yang dapat diidentifikasi pada kehidupannya. Kendati memimpin tim peneliti yang berhasil menciptakan bom atom, Oppenheimer tetap tersandung kontroversi dan tuduhan yang mencoreng prestasinya.
Sejarah telah menempatkannya sebagai sosok yang ambivalen, tetapi transisi kebijakan dan pengetahuan ilmiahnya masih memberikan pengaruh yang tak terhingga bagi kemajuan manusia.