For Liberation

Peristiwa yang mengerikan terjadi di Manipur, India pada Mei 2 bulan yang lalu. Dimana - dalam video yang beredar - terlihat ada dua wanita yang diarak masal ke lapangan oleh massa yang kebanyakan laki-laki.

Beberapa sumber kredibel, dan menurut berita yang beredar diberbagai platform mengatakan bahwa, akhir dari nasib kedua wanita tersebut diperkosa ramai-ramai.

Kejadian ini membuat seluruh dunia terkejut wabilkhusus perdana mentri India sendiri, Narendra Modi (21/7). Ia mengecam kejadian tersebut dan menyayangkan serta menyatakan kesedihan dan kemarahannya.

"Saya ingin meyakinkan bangsa ini, tidak ada orang yang bersalah yang akan diampuni," tegas Modi.

 

"Tindakan akan diambil sesuai hukum. Apa yang terjadi pada putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saat saya berdiri di samping kuil demokrasi ini, hati saya dipenuhi rasa sakit dan amarah," ucapnya.

Manipur dan Konflik Berkepanjangan




Manipur memang kerap kali dilanda konflik, khususnya menyangkut permasalahan antar etnis. Bahkan konflik ini selalu menjadi pusat perhatian internasional selama bertahun-tahun. Apalagi bila bukan karena berbagai pelanggaran berat terhadap kemanusiaan kerap terjadi disini.

Manipur, yang terletak di Timur laut India dan berbatasan dengan Myanmar dihuni oleh beberapa kelompok etnis. Dimana etnis yang kerap kali berseteru adalah antara etnis Metei, kelompok asli atau boleh dikatakan pribumi Manipur dan kelompok Kuki-Zomi yang terdiri dari beragam kelompok; Kuki, Zomi, Simte dan Lainnya.

Korban perempuan yang diarak oleh gerombolan laki-laki bejat tersebut berasal dari suku Meitei yang berseteru dengan etnis Kuki-Zo. Penyebab dari permasalahan ini adalah pertarungan antar etnis yang satu sama lainnya saling menginginkan hak otonomi khusus.

Konflik antara pribumi dan non pribumi memang menjadi bumbu utama dalam negara yang multietnis. Untuk menjembatani perbedaan budaya tersebut seharusnya negara harus hadir secara real ditengah masyarakat dan bukan hanya sebatas menerbitkan satu produk hukum yang masih menganga dilangit-langit mimpi.

Kejadian diatas bisa menjadi pelajaran berharga bagi pemerintahan Indonesia kedepan. Dimana Negara Indonesia juga merupakan satu negara multietnis yang dalam kehidupannya, etnis-etnis tersebut selalu berbaur.