Ilustrasi (freepik.com)


Terlalu memanjakan anak dapat memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk:


1. Ketidakmampuan menghadapi kegagalan: Anak yang terlalu dimanjakan mungkin tidak terbiasa menghadapi kegagalan atau hambatan dalam hidup. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi ketidaknyamanan atau tantangan, karena mereka biasanya telah diberi segala sesuatu yang mereka inginkan.


2. Kurangnya kemandirian: Anak yang terlalu dimanjakan mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemandirian. Mereka dapat menjadi tergantung pada orang lain untuk pemenuhan kebutuhan mereka, tidak dapat mengambil keputusan sendiri, atau tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari secara mandiri.


3. Kesulitan dalam berhubungan sosial: Terlalu dimanjakan juga dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berhubungan sosial dengan baik. Mereka mungkin kurang terbiasa dengan kompromi, kebutuhan orang lain, atau aturan dan batasan yang berlaku dalam hubungan sosial.


4. Masalah emosional: Anak yang terlalu dimanjakan mungkin mengalami kesulitan mengatur emosi mereka. Mereka mungkin merasa frustrasi atau marah ketika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, atau mungkin tidak dapat menghargai dan menghormati perasaan orang lain.


5. Pengembangan sikap yang egois: Memanjakan anak secara berlebihan dapat menghasilkan sikap egois. Anak mungkin cenderung berpikir bahwa mereka adalah pusat perhatian dan bahwa dunia harus berputar di sekitar keinginan mereka.


Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap anak dan situasi adalah unik. Dampak yang muncul dapat berbeda tergantung pada berbagai faktor, termasuk pola asuh yang lebih luas, lingkungan sosial, dan karakteristik individu anak. Memahami kebutuhan khusus anak dan menemukan keseimbangan yang tepat dalam memberikan perhatian dan batasan adalah kunci untuk membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik.