mudapembaharu.my.id |
Perhelatan kampanye, secara konstitusional, sudah berakhir. Namun bukan berarti seliweran-seliweran kampanye berhenti di sosial media.
Bahkan di masa tenang ini timbul gelombang keras yang nampaknya menghantam paslon kubu yang berhubungan dengan penguasa.
Sebuah film dokumenter berjudul "Dirty Vote" muncul menghiasi akhir-akhir perhelatan pesta demokrasi tahun ini.
Mengutip dari laman direktor, Dandhy Laksono, Dirty Vote merupakan film dokumenter yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Ketiganya mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.
Penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di demi mempertahankan status quo. Bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisa hukum tata negara.
Bagi yang penasaran dengan isi dan bagaimana kebusukan-kebusukan penguasa untuk melancarkan berbagai cara agar menang, silahkan tonton video official nya yang di upload pada 11/02/2024: