Akhir-akhir ini narasi tentang negara Indonesia yang akan menjalin kerjasama dengan Israel semakin mencuat. 

Apalagi setelah pesawat bantuan dari Indonesia  untuk Palestina bisa terbang bebas di wilayah Israel.

Bahkan salah satu pegiat kedamaian dari Israel yang bernama Hananya Naftali secara terang-terangan mengatakan bahwa tentara Indonesia sedang berkerjasama dengan IDF untuk bantuan ke Gaza. 

(Namun banyak juga yang meragukan tweet dari Hananya ini dan tidak sedikit yang mengatakan bahwa ini adalah propaganda semata) 

Tapi tidak lama setelah itu media-media nasional Israel seperti Haaretz mempublikasikan artikel mengenai hubungan diplomatik tersebut.

Dari berita yang dipublikasikan itu, didapatkan bahwa Indonesia agaknya berupaya untuk menormalisasi hubungan diplomatik tersebut karena ingin bergabung dengan OECD.

Tak syak berita ini menyebar dengan cepat ke berbagai platform media dan memunculkan respon kekecewaan dari rakyat Indonesia.

Respon kekecewaan dari netizen bisa dibaca juga pada akun twitter para pemangku pemerintahan. Salah satunya dari akunnya Hidayat Nurwahid.

Meski dalam konteks membantah hubungan tersebut namun rakyat seakan tidak percaya, karena Hidayat Nurwahid hanya membantah isu yang telah usang.

Salah satunya dari akun @Mas Gres dibawah:
  

Respon menohok juga datang dari luar. Salah satu yang paling menyayat hati adalah respon mengolok orang-orang Israel terhadap keputusan Indonesia. Bagi mereka mungkin Indonesia tidak punya harga diri.

Seperti yang dikatakan oleh aktivis Nioh Berg:

Indonesian islamists have by far been some of the most annoying little twerps on this platform, trying to doxx us and flood our replies with death threats in terrible English.

Today, it's official: Indonesia is normalising relations with Israel. Imagine their faces 😂😭

Apakah Indonesia dan Israel benar-benar akan berdamai? Pertanyaan seperti ini seharusnya tidak pernah ada dalam kamus negara Indonesia.

Tapi kalau dalam lingkaran politik, yang sebagiannya ada kuasa oligarki, hal-hal sakral seperti UUD atau apapun itu tentu tidak selalu berarti. 

Karena bagi mereka yang penting bisnis dan pemasukan uang lancar..