Karena memang sedang konsen menulis tentang situasi dan kondisi di Palestina serta perang Iran vs Zionis. Tiba-tiba tagar Netanyahu United muncul dalam kolom "Trends for you" milik official twitter Mudapembaharu. Namun apa hubungannya Netanyahu United dengan berita Palestina dan Zionis tersebut? 

Setelah diklik dan dibaca dari beberapa timeline yang muncul, maka didapati bahwa hal ini berkaitan dengan salah satu postingan akun twitter NU Garis Lucu.

Dimana dalam postingannya tersebut mereka mengunggah kembali foto para petinggi NU dengan Benjamin Netanyahu. Dengan narasi:

"Sederhana tapi bikin banyak orang marah. Padahal foto ini keren. Saat ingin mendamaikan dua orang bertikai kita harus punya akses ke kedua belah pihak. Memilih jalan rahmah memang manis diucapkan tapi sulit dilakukan. Ibarat mancing di malam hari."

Lantas postingan tersebut mendapatkan respon luar biasa dari netizen. Mulai dari cibiran, bahwasanya NU itu antek Zionis sampai respon mendukung langkah yang dilakukan oleh NU, semua muncul.

Kami sebenarnya tidak memasuki ranah menyalahkan NU, kami meyakini bahwa NU pun pasti menginginkan adanya perdamaian. Tapi dalam meraihnya kadang jalan yang ditempuh tidak selalu sama. Dan tidak semua orang di Indonesia menginginkan Zionis berdamai dengan Palestina setelah mereka banyak membantai orang Muslim.

Namun tentu ada hal yang menggelitik dari salah satu obrolan di timeline tersebut, yang lantas membuat Mudapembaharu harus juga ikut mengkajinya.

Nabi Muhammad & Pengkhianatan Yahudi, Nadhir dan Quraizhah

Salah satu netizen merespon postingan NU garis lucu tersebut dengan mengatakan bahwa zaman dulu di Madinah, Rasululloh SAW pernah memerintahkan untuk membunuh orang-orang Yahudi yang berkhianat. Kecuali anak-anak dan wanita.

Lantas akun NU garis lucu menyahut komentar tersebut dengan "Mengarang bebas memang gampang". Pertanyaannya apakah benar bahwa perintah Nabi Muhammad itu adalah sebuah karangan belaka?

Hemat kami perkataan netizen tersebut adalah fakta sejarah. Kiranya pembahasan tersebut banyak kita jumpai dalam Sirah Nabawiyyah, khususnya, dalam bahasan Rosul ketika di Madinah.

Pada kesempatan ini Mudapembaharu mencoba untuk menghadirkan fakta tersebut dari sumber buku yang ditulis oleh Syaikh Al-Baladzuri, berjudul Futuhul Buldan atau Penaklukan Negeri-Negeri dari Fathu Makkah Sampai Negeri Sind.

Bahkan liciknya orang Yahudi, yang selalu membangkang dan hampir membunuh Nabi Muhammad, sudah dibahas di awal pembahasan buku itu.

Ketika Nabi berada di Madinah, salah satu tujuan paling awal yang didatangi oleh Muhammad adalah orang-orang Yahudi dari Bani Nadhir.

Namun ketika hendak mengunjungi mereka Nabi Muhammad SAW mengetahui bahwa ada akal busuk yang akan dilakukan orang Yahudi tersebut, yaitu melempar dengan benda tajam.

Mengetahui hal tersebut, Nabi Muhammad SAW memalingkan tujuannya, yang tadinya hanya ingin meminta mengurus Diyat, menjadi memerangi orang Yahudi setelah sebelumnya himbauan Muhammad untuk pergi meninggalkan Madinah ditolaknya.

Maka Rasulullah bergerak menuju mereka dan mengepungnya selama lima belas malam. Yahudi tidak sanggup melawan dan akhirnya mereka menyerah dengan bebeberapa keadaan. Peristiwa ini terjadi enam bulan setelah perang besar Uhud.

Yahudi Bani Nadhir bukan satu-satunya golongan Yahudi yang pernah berencana berperang melawan Rasulullah. Golongan Yahudi lain yang di cap pengkhianat oleh Rasul adalah Yahudi Bani Quraizhah.

Bahkan pengkhianatan yang dilakukan oleh Yahudi Quraizhah ini bisa dikatakan sangat fatal. Orang-orang ini, sebagaimana Baladzuri, telah melakukan pengkhianatan kepada Rasulullah pada Perang Khandak atau Perang Ahzab.

Saking fatalnya kesalahan yang dilakukan Bani Quraizhah, putusan yang dilakukan Rasulullah saat itu adalah hukuman mati bagi semua, rampasan bagi anak-anak dan wanita serta harta-hartanya.

Sumber bacaan; Futuhul Buldan, Syekh Al-Baladzuri