Serangan Iran ke Israel merupakan salah satu bentuk sikap moral yang kiranya sudah tepat dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai akibat dari tindakan Israel sendiri yang sudah melukai Iran dengan menyerang dan menewaskan konsulat Iran di Suriah.

Namun setelah serangan yang diluncurkan pada 14/03/2024 kemarin, kita melihat bahwa serangan yang diluncurkan Iran dan beberapa sekutunya tidak seserampang Israel pada Palestina.

Dengan tetap berpegang teguh pada ketentuan hukum, serangan kemarin tersebut lebih banyak menyasar pusat pertahanan IDF.

Maka kiranya kita patut mengapresiasi sikap Iran yang sudah tepat tersebut. Mereka dengan keberaniannya telah menghentak dunia. 

Hal ini merupakan satu tindakan geopolitik yang pas untuk mengimbangi kekosongan dunia yang bersikap acuh terhadap serangan Israel ke Palestina.

Partai Negoro Lahir

Bertepatan dengan penyerangan Iran ke Israel tersebut, sebuah sejarah baru terlahir dalam ruang demokrasi di Indonesia.

Partai Nasional Gotong Royong (Partai Ne'goro) resmi dipublikasikan bertepatan dengan momentum penyerangan Iran ke Israel.

Hal ini bisa kita lihat pada sebuah pertemuan yang dilakukan elit partai Negoro dengan kritikus politik kenamaan, Faizal Assegaf.

Dalam obrolannya, Faizal Assegaf mengatakan bahwa kehadiran partai ini merupakan gerakan terbarukan. Sebuah respon mendalam dari situasi caruk maruk demokrasi saat ini.

Partai Ne'goro tidak mengejar kepentingan sebatas elektoral, namun lebih mengedepankan upaya perjuangan gagasan, tindakan nyata, hadir dan bersenyawa dengan seluruh elemen rakyat dalam gerakan perubahan yang visioner.

Bagi Assegaf nampaknya partai ini akan menjadi penyeimbang ruang demokrasi Indonesia saat ini yang dinilai, khususnya peran partai saat ini yang, gagal dalam menyalurkan aspirasi rakyat.

Seperti apa perjuangannya partai Ne'goro ini nanti, maka kita patut menunggunya. Karena dalam kontestasi politik terakhir, ada juga partai baru yang ikut meramaikan pesta demokrasi namun masih kurang cukup dalam meraih suara tinggi.