Mudapembaharu - FOMO adalah singkatan dari "fear of missing out" yang dalam bahasa Indonesia berarti "ketakutan ketinggalan." Istilah ini merujuk pada perasaan cemas atau kegelisahan yang dirasakan seseorang ketika merasa bahwa ada kegiatan atau peristiwa menarik yang sedang terjadi dan mereka tidak bisa ikut serta atau melewatkan kesempatan itu. 

Istilah ini sering kali dikaitkan dengan penggunaan media sosial, di mana seseorang merasa tertekan karena melihat aktivitas menarik yang sedang dilakukan oleh orang lain.

Penyebab FOMO (ketakutan ketinggalan) dapat berasal dari berbagai faktor. Pertama yaitu penggunaan Media Sosial: Melihat aktivitas yang sedang dilakukan oleh orang lain di platform media sosial dapat memicu perasaan bahwa kita sedang melewatkan hal-hal yang menarik.

Kedua, perbandingan Sosial: Membandingkan diri dengan orang lain secara tidak sehat juga dapat menyebabkan FOMO, karena kita merasa bahwa kehidupan atau aktivitas kita tidak setara dengan orang lain.

Ketiga, kecenderungan untuk Bersosialisasi: Orang-orang yang memiliki keinginan kuat untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial cenderung lebih rentan mengalami FOMO.

Keempat, kurangnya Rasa Percaya Diri: Orang yang kurang percaya diri mungkin merasa bahwa mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi populer atau disetujui oleh orang lain.

Kelima, ketidakyakinan dalam Pengambilan Keputusan: Orang yang sulit membuat keputusan mungkin merasa cemas bahwa mereka akan melewatkan kesempatan terbaik jika mereka memilih suatu hal daripada yang lain.

Untuk mengatasi FOMO (ketakutan ketinggalan), ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Sadari bahwa tidak mungkin untuk terlibat dalam semua hal. Penerimaan terhadap keterbatasan waktu dan energi adalah langkah penting dalam mengurangi FOMO.

2. Buatlah jadwal dan prioritas. Buatlah daftar aktivitas atau acara yang benar-benar penting bagi Anda, dan berikan perhatian lebih pada hal-hal tersebut.

3. Batasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Mengurangi paparan terhadap aktivitas orang lain di media sosial dapat membantu mengurangi perasaan FOMO.

4. Fokus pada kegiatan yang sedang Anda lakukan. Berlatihlah untuk hidup dalam momen sekarang dan nikmati setiap pengalaman tanpa terlalu memikirkan apa yang sedang terjadi di tempat lain.

5. Cari dukungan dari orang-orang terdekat. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang perasaan FOMO dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan terhubung dengan realitas.

6. Tingkatkan rasa percaya diri. Berlatih untuk lebih percaya diri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain dapat membantu mengurangi perasaan FOMO.

7. Latihan keseimbangan hidup. Memiliki waktu untuk istirahat dan merawat diri sendiri juga sangat penting untuk mengurangi tekanan dan perasaan cemas.

Semua langkah ini dapat membantu mengurangi FOMO dan memungkinkan Anda untuk menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan bahagia.