Penulis | Muhammad Rafi Zamzami | Mahasiswa Program Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kurikulum pendidikan di Indonesia bagaikan lautan yang tak henti bergelombang. Perubahan demi perubahan terus terjadi, bagaikan ombak yang silih berganti menghantam pantai. Hal ini menimbulkan berbagai problematika yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif.
Dunia pendidikan di Indonesia memiliki berbagai perubahan yang sangat cepat. Apalagi dalam hal kurikulum pendidikan yang sering berubah-ubah. Dilihat dari segi pengertian kurikulum sendiri. Kurikulum adalah rencana yang dirancang untuk membimbing proses pembelajaran di sebuah lembaga pendidikan. Kurikulum meliputi berbagai hal, seperti materi pembelajaran, metode pengajaran, penilaian, dan tujuan pendidikan. Hal ini memberikan pengarahan dan struktur bagi para pendidik dalam mengembangkan dan mengimplementasikan pembelajaran kepada para siswa. Namun, kurikulum pendidikan di Indonesia masih seringkali berubah-ubah.
Perubahan kurikulum yang sering terjadi menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian bagi stakeholders pendidikan. Guru, murid, dan orang tua harus beradaptasi dengan kurikulum baru secara berkala, yang membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya. Hal ini dapat mengganggu proses belajar mengajar dan menurunkan kualitas pendidikan.
Perubahan kurikulum seringkali tidak diiringi dengan persiapan yang matang. Infrastruktur, sumber daya manusia, dan bahan ajar tidak selalu siap untuk mendukung implementasi kurikulum baru. Hal ini dapat menyebabkan ketidakefektifan dalam pelaksanaan kurikulum dan pencapaian tujuan pendidikan. Juga perubahan kurikulum seringkali dilakukan tanpa melibatkan stakeholders secara luas. Guru, murid, orang tua, dan pakar pendidikan tidak selalu diajak berkonsultasi dalam proses penyusunan dan implementasi kurikulum baru. Hal ini dapat menyebabkan kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan realitas di lapangan.
Guru juga menjadi kurang maksimal dalam menyampaikan materi secara optimal dalam proses pembelajaran. Selain itu, seringnya terjadi perubahan kondisi pembelajaran pendidikan mengakibatkan perlunya penyesuaian pengajaran siswa dan mengharuskan siswa menyesuaikan ilmu yang diterimanya. Perubahan kurikulum yang sering terjadi memerlukan penyesuaian strategi pelaksanaan seperti pengajaran, evaluasi, bimbingan, pembinaan, dan penyelenggaraan kegiatan sekolah, namun tetap perlu beradaptasi dengan kurikulum yang ada saat ini. Guru harus mampu menyusun strategi yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.Bottom of Form
Maka dari problematika yang terjadi pada kebijakan kurikulum pendidikan di Indonesia yang seringkali berubah-ubah perlu dilakukan kajian yang mendalam sebelum melakukan perubahan kurikulum. Kajian ini harus melibatkan stakeholders secara luas dan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kebutuhan pendidikan, realitas di lapangan, perkembangan zaman dan dilakukan persiapan yang matang dalam implementasi kurikulum baru. Infrastruktur, sumber daya manusia, dan bahan ajar harus dipersiapkan dengan baik agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan efektif.
Menyelesaikan problematika kurikulum yang sering berubah di Indonesia memerlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah, guru, murid, orang tua, dan pakar pendidikan harus bekerja sama untuk mewujudkan kurikulum yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.