Gerakan revolusi finansial bisa datang dari Warung Kopi. QRIS dan GPN buktikan Indonesia bisa mandiri secara finansial. Tak perlu tank atau rudal, cukup dengan scan QR di warung kopi, kita perlahan lepas dari cengkeraman dolar AS.  

Kondisi tersebut terbukti menggoyang raksasa finansial global. Dulu, setiap transaksi dengan kartu debit atau kredit kita untungkan Visa/Mastercard. Kini dengan QRIS/GPN, uang dan data tetap di dalam negeri. AS gerah karena kehilangan kendali atas triliunan transaksi digital Indonesia.  

Bukan hanya di Indonesia, negara ASEAN lainnya melakukan hal yang sama. ASEAN bersatu membangun kedaulatan digital, Thailand memiliki PromptPay, Malaysia punya DuitNow yang menciptakan sistem pembayaran regional. Kini turis ASEAN bisa transaksi lintas negara tanpa lewat dolar.  

Hal tersebut dipercaya sebagai kemenangan kecil yang bermakna besar. Ini bukan sekadar teknologi, tapi pernyataan kemerdekaan di era digital. Setiap scan QR adalah langkah menuju kedaulatan finansial sejati.